Posts Tagged ‘Maaf’

Kasih itu sabar …..

Koq bisa? Itu adalah reaksi saya pertama kali mendengar ungkapan ini. Bagaimana mungkin kasih itu sabar?

Ibarat kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Meski anaknya bertabiat kurang menyenangkan, kasih sayang ibu tak pernah luntur, begitu sabar mencoba membantu menghilangkan kebiasaan buruk anaknya. Terus tanpa putus asa memberi pengertian agar anaknya bisa hidup bertabiat jauh lebih baik.

Meski anaknya kurang ajar, seorang ibu tetap bersabar karena ada kasih sayang.

Ini adalah tantangan buat aku, kalau memang aku betul punya sifat kasih alias sifat rohman dan rohim, bisakah aku tidak menyebarkan virus permusuhan? Bisakah aku memaafkan kesalahan orang lain? 

Maaf adalah perwujudan final cinta kasih.

Dalam perjalanan menguntai tali cinta kasih selalu ada duri rintangan yang tak diharapkan. Itu pasti terjadi. Roda hidup bergulir, kadang berada di atas atau sebaliknya. Sejauh manakah kita bisa mempersiapkan diri untuk menerima dan menjalaninya?

Waktu masih pacaran, denger pacar baru telpon cewek lain aja, otak dan hati sudah naik suhunya. Marah-marah, bete, jadi jutek, bisa juga milih jadi BUBAR AJA. Bagaimana kalau sudah dalam ikatan nikah? Gak bisa ‘kan milih yang terakhir begitu aja? Bisa repppyoootttttt.

Kalau betul-betul mau merasakan indahnya pengalaman bercinta kasih, yah harus bisa memaafkan, memaklumi, menerima apa adanya dan berkorban itu wajib hukumnya. Apalagi kalau mau memakai cincin berlian di jari manis sebagai tanda terima ikatan. Menerima ikatannya adalah menerima dia apa adanya dan siap memaafkan kesalahannya dan sama-sama siap saling memperbaiki diri.

MAAF tidak mengubah masa lalu tapi justru memperbesar MASA DEPAN.

Saat Ramadhan usai, datanglah Lebaran yang paling dinantikan sama umat Islam. Umat Islam mana yang gak girang dengan hari lebaran karena semua jadi fitri lagi, disucikan, diputihkan, dibersihkan dari dosa. Pemutihan ini gratis pula. Bukan cuman antar umat tapi memutihkan hubungan umat dengan Sang Pencipta.

Ngomong-ngomong soal kesalahan masa lalu neh, emang sih arsipnya masih ada dalam hati dan ingatan masing-masing juga beberapa orang yang tahu banget kesalahan yang udah kita bikin, tapi kalo ama Yang Diatas udah bener-bener dihapus bersih.

Jadi mikir juga neh, aku kan suka sebel ama orang yang nyebelin ama aku,  trus dia  minta maaf trus dia ngulang lagi, gitu terus jadi hilang kepercayaan ‘kan? Tapi Yang Diatas sih gak bakal hilang kepercayaan ma kita, karena sifatnya yang  Maha Pengasih dan Penyayangnya itu. Tapi bukan berarti karena banyak Maha Sayang dan Kasihnya trus aku seenaknya udel. Namanya juga Maha, bisa-bisa ntar kalo marah kasih azab yang  Maha juga tokh? Iiikh sereeem …..akh mending aku milih nyadar, insyaf, taubat aja ….he he …I’ll do my best, gak bakal salah gunakan kepercayaanNYA. Tatuuutttt!!!

Aku mau punya masa depan yang lebih OK, aku mau minta maaf aja!

September 29

Posted: September 29, 2010 in QUOTE Gallery
Tags: , , , , , , ,

Cinta atau kasih sayang adalah maaf yang tak pernah berujung. Kebiasaan menunjukkan sesuatu yang tampak lembut.

Kelembutan sikap seseorang secara alami  selalu jauh lebih memikat hati seseorang untuk menerima ungkapan rasa cinta dan kasih sayang daripada harta atau tampang. Kadang membingungkan kalo lihat seorang cowok tampan atau cewek cantik sementara pasangannya biasa-biasa saja. He he he …… itulah LOVE, begitu indah dan powerful; namun juga butuh pengorbanan.

Diantara pengorbanan LOVE itu adalah MAAF. Sering banget dulu dapat nasehat,”Kalau memang dia adalah orang pilihan yang tepat buat masa depan kamu, kamu harus siap memaafkan masa lalunya dan siap membangun masa depan bersama-sama. Hubungan yang kokoh dan harmonis itu harus dibangun, bukan terjadi begitu saja. Kalau sama-sama siap berkorban demi satu kepentingan bersama, pasti bisa. Maaf adalah komitmen terbesar yang tak pernah putus untuk membangun LOVE.”

Masih terngiang juga ucapan seperti ini,”Kalau masih lebih penting mengingat siapa dia di masa lalu, merasa terbebani dengan masa lalunya dan tidak siap menerima dia seutuhnya , sebaiknya jangan memilih dia sebagai pasangan masa depan kamu.”

LOVE itu harus sabar menerima dan memaafkan diantaranya.***

September 28

Posted: September 28, 2010 in QUOTE Gallery
Tags: , , , , , , , , ,

Marah bikin kamu lebih kecil, tapi maaf maksa kamu tuk tumbuh di luar kondisi kamu sebelumnya.

Pas nemu ini quote langsung aku KLIK, aku `milih mau hidup tumbuh besar melebihi dari sikon saat ini. Kayaknya rugi banget atau bakal sia-sia kale kalo hidup kita makin kerdil aja. Gak mau aku kudu hidup kerdil tanpa pertumbuhan yang berarti.

Pertumbuhan hidup itu bukan saja ditandai secara body tapi lebih kepada arti pertumbuhan soul. Jangan sampai body kita tumbuh besar, cantik, tampan, indah dan enak dilihat tapi soul alias karakter kita kerdil, duh gengsi ‘kan?

Di era serba plastik ini, muka pun bisa dirombak gaya plastik dengan pilihan alat cetak teknologi medis. Kalau memang minat merombaknya, itu kan pilihan. Tapi kalau cacat karakter, gak bisa dirombak dengan teknologi apapun. Sepintar-pintarnya menyembunyikan bangkai tokh pada akhirnya akan tetap tercium juga.

Aku milih maaf-memaafkan daripada marah. Marah cuman bikin aku capek dah, dan gak ada hasilnya. Gak mau aku sia-siakan kesempatan selagi masih ada umur untuk maaf-memaafkan, terutama minta maaf dariNYA Yang Diatas.

September 27

Posted: September 27, 2010 in QUOTE Gallery
Tags: , , , , , ,

September 23

Posted: September 23, 2010 in QUOTE Gallery
Tags: , , , , ,

Maaf itu bukan hadiah buat orang lain, ini benar-benar untuk diri kita sendiri.

Suatu hari seorang guru mengatakan kepada seluruh anak didiknya untuk membawa tas plastik yang tembus pandang dan sekarung kecil kentang mentah  ke sekolah. Setiap murid yang punya pengalaman hidup menolak meminta maaf atau memaafkan, mereka harus memilih dan mengambil sebuah kentang dengan ditulisi nama dan tanggal dan dimasukan ke dalam tas platik yang trasnparan itu. Beberapa tas plastik mereka ada yang cukup berat karena banyaknya pengalaman dan kentang yang harus diambil.

Mereka kemudian diminta membawa tas plastik berisi kentang mentah itu membawanya kemana pun mereka pergi selama seminggu, ditaruh disamping tempat tidur pada malam hari, di mobil saat bepergian, di atas meja belajar … pokoknya di manapun, kemana pun.

Ribetnya membawa tas kentang  ke mana-mana membuat mereka jadi berpikir jernih bahwa itulah beratnya beban yang harus dibawa-bawa secara spiritual, dan bagaimana mereka harus memberikan perhatian setiap saat supaya tidak lupa dan selalu di bawa ke mana-mana.

Secara alami, kondisi kentang pun semakin membusuk menimbulkan bau yang kurang sedap. Ini adalah sebuah metafor beratnya beban yang harus ditanggung bagi kesusahan dan sikap negatif diri kita sendiri! Sayangnya, sering kita berpikir kalau maaf itu hadiah buat orang lain, padahal sebetulnya buat diri kita sendiri!