Archive for the ‘Wisdom’ Category

Awas bahaya pujian

Posted: December 13, 2010 in Wisdom
Tags: , , ,

Pujian selalu menyenangkan orang yang menerimanya. Ibarat madu, ia terasa amat manis dan memabukkan. Persoalannya, bagaimana kemudian kita memaknai pujian itu, sebagai sesuatu yang dapat meningkatkan prestasi dan kemampuan kita, atau justru malah menjerumuskan karena membuat kita terlena olehnya. Karena itu, tak jarang, pujian justru dilakukan oleh lawan agar seseorang menjadi mabuk kepayang, lupa daratan, lalu terhempas ke bawah dengan sakitnya.

Seorang bijak berkata:

”Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari itu.”

(more…)

Pentingnya Empati

Posted: December 6, 2010 in Wisdom
Tags: , ,

Saat ini cuaca dingin di Eropa sedang galak-galaknya. Dingin menusuk tulang pun membuat pertandingan Liga Inggris antara Manchester United melawan Blackpool ditunda pada Sabtu (4/12) kemarin. Selain amat dingin, lapangan bersalju dan jalanan yang terhalang membuat partai di Bloomfield Road, kandang Blackpool FC, itu harus dijadwalkan ulang. Tak hanya itu, dalam latihan pun, para pemain sepakbola Inggris mengakali dengan busana sedemikian rupa agar tahan terhadap cuaca dingin. Seperti gambar ini, gelandang Manchester City Adam Johnson harus berkostum ala ninja saat latihan di sela cuaca ekstrem.

Pakai baju dobel di musim dingin. Aksi dan situasi psikologis harus nyambung.

Seorang bijak berkata:

”Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih adalah seperti orang yang menanggalkan baju di musim dingin, dan seperti cuka pada luka.”

(more…)

Dunia saat ini dilanda sindrom unik, yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dapat disingkat sebagai SMS: “Senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang.” Mulai dari percakapan sehari-hari maupun berita di koran mengangkat topik besar dengan kegagalan, kecelakaan, dan jarang sekali mengutamakan berita baik. Benar-benar seperti ungkapan, ‘bad news is a good news’. Padahal, apakah sikap seperti itu baik adanya?

Seorang bijak berkata:

”… Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok.”

(more…)

Menjaga nama baik

Posted: November 24, 2010 in Wisdom
Tags: , ,

Nama baik harus dijaga baik. Sekali menghilang, sulit mendapatkannya lagi.

Apa yang menjadi kebanggaan dan kekayaan seorang manusia selain reputasi dan nama baiknya? Harta, pangkat, dan gelar tidaklah kekal, dibandingkan dengan bagaimana manusia memandang reputasi serta kesan positif atau negatif tentang diri kita. Karena itu, banyak orang merasa begitu marah saat “dicemarkan nama baik” nya, karena memang nama baik itu mahal harganya. Tak ternilai dibandingkan apapun.

Seorang bijak berkata:

”… Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.”

(more…)

Kemenangan ada pada-Nya

Posted: November 23, 2010 in Wisdom
Tags: , ,
Juara bukan hanya karena disiplin dan latihan keras. Ada campur tangan Tuhan di sana.

Juara bukan hanya karena disiplin dan latihan keras. Ada campur tangan Tuhan di sana.

Sekarang ini Asian Games XVI di Guangzhou, China, sedang ramai-ramainya. Tim Indonesia sementara menempati urutan ke-12 perolehan medali dengan 4 emas, 7 perak, dan 10 perunggu. Tiga emas disumbangkan dari cabang dayung perahu naga –yang selama ini tidak diunggulkan, dan satu emas lagi lewat ganda putera perorangan bulutangkis berkat aksi cemerlang pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan. Sebenarnya apa sih yang membuat mereka sukses? Latihan keras, iming-iming bonus, atau perlengkapan yang memadai?

Seorang bijak berkata:

”… Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan Tuhan.”

(more…)

Mau cepat kaya?

Posted: November 22, 2010 in Wisdom
Tags: , , , ,

Menjadi kaya secara instan akhirnya tak diberkati. Easy come easy go.Dalam kondisi gemerlap dunia, godaan untuk menjadi kaya sering menggoyahkan iman. Melihat teman kiri – kanan sudah punya rumah mewah, mobil, hape canggih, dan piranti-piranti lain, keinginan untuk kaya secara instan akhirnya timbul dalam hati. Tak jarang, karena desakan keinginan itu, maka segala cara dihalalkan demi mencapai tujuan sukses secara cepat. Sebenarnya baik nggak sih, dapat duit banyak dalam waktu cepat itu?

Seorang bijak berkata:

”… Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati.”

Macam-macam cara untuk kaya secara instan, bisa lewat korupsi, undian, penipuan, maupun kuasa-kuasa gelap layaknya perdukunan dan aji-aji pengasihan. Tapi, kamu tahu nggak sih, kalau orang yang kaya secara cepat itu pada dasarnya hartanya “tidak diberkat”? Ibarat ungkapan Barat, “easy come easy go.” Harta yang diperoleh dengan cepat, juga akan lenyap dalam waktu singkat.

Jadi, mau hidup sukses? Ya, rajin berdoa, kerja keras, dan jangan lupa beramal…

Kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup kita tak hanya ditentukan oleh keterampilan atau pengetahuan kita. Satu faktor penting yang harus diperhatikan yakni ‘attitude’ atau sikap hidup kita. Nah, salah satu elemen penting dalam sikap itu yaitu bagaimana kualitas perkataan atau setiap ucapan yang keluar dari bibir kita.

Seorang bijak berkata:

”… Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”

Lidah kita bagaikan kemudi kapal, dan kekang pada mulut kuda. Ke mana arah kehidupan kita, lidahlah yang akan menentukan. Kalau lidah kita menyuarakan hal positif, maka hidup kita pun akan berjalan ke arah yang baik. Sebaliknya, kalau dari lidah kita selalu keluar keluhan, hujatan, makian, maka hidup kita pun akan berwarna keruh, sebagaimana kata-kata yang keluar dari mulut tidak membangkitkan orang, tapi justru melemahkan orang lain.

Jadi, waspadalah, hidup dan mati kita dikuasai lidah kita….

Makna sahabat

Posted: October 27, 2010 in Wisdom
Tags: , ,

Sahabat, betapa pentingnya maknanya, saat kita dalam kesulitan. Seorang sahabat akan berada di sisi, meski orang yang dicintainya dalam keadaan terburuk. Tak ada uang, tak ada kemewahan, dan dalam kesulitan yang mungkin orang lain sudah berpikir untuk meninggalkannya. Coba kamu cek dan pikirkan, siapa terbaikmu saat ini? Mereka yang setia di sisimu, di saat yang lain meninggalkanmu.

Seorang bijak berkata:

”… Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.”

Hidup kita akan berarti dengan adanya sahabat di samping kita. Mereka yang membuat hidup ini tidak terasa hampa saat kedukaan melanda. Sahabat menjadi orang pertama yang menyeka air mata kita, saat orang lain tak peduli.

Sebuah ungkapan berkata, “Seribu orang sahabat masih kurang, sementara seorang musuh adalah terlalu banyak”. Dari pepatah ini mungkin kita akan mengatakan ternyata kita masih perlu mencari teman. Selain itu, sebuah syair Arab menulis “Jika kita ingin mengetahui seseorang jangan tanyakan langsung pada orangnya atau kita langsung melihat orangnya, tapi sebaliknya kamu lihat temannya, karena dapat dipastikan temannya itu akan membentuk perilaku seseorang tersebut”.

Nah, siapakah sahabatmu, siapakah teman baikmu? Sudahkah kamu menjadi teman terbaik juga bagi orang lain? Ingatlah sebuah nasehat, ”kalau ingin dapat sahabat, jadilah sahabat!”

Sebenarnya siapa sih yang menguasai hidup ini? Dengan segala jadwal dan kesibukannya, manusia kerap merancang agenda dan rencana kerjanya dalam sehari, seolah tak berpikir, apakah semuanya lancar atau tidak. Seolah tak berpikir ada “oknum” lain yang lebih besar, dan bisa membuat semua konsep supersibuk itu jadi kacau. Karena itu, masih lebih baik mereka yang selalu berucap “Insyallah”, atau “Jika Tuhan mengizinkan”. Karena dengan demikian, manusia jadi sadar, bukan dialah pengendali kehidupan ini.

(more…)

Kesuksesan seorang pemimpin sering ditentukan oleh siapa yang ada di dekatnya. Baik itu suami/isteri, orangtua, ataupun sahabat-sahabat dekat yang menjadi kepercayaan dan berada di lingkaran dalam (inner circle)-nya. Karena ‘bisnis’ seorang pemimpin adalah membuat keputusan dari hari ke hari, maka pemimpin yang baik tak bisa bekerja sendiri. Ia memerlukan banyak nasihat dan masukan orang lain. Semakin positif dan berkualitas nasihat yang diberikan, maka semakin bermutu juga keputusan dan karakter kepemimpinannya.

Seorang bijak bilang:

”… Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.”

 Sudah banyak kita dengar, orang-orang besar jatuh karena nasihat orang dekatnya. Seorang pemimpin besar harus lengser gara-gara terlalu memenuhi hasrat isteri dan anak-anaknya. Ada juga presiden jatuh karena mendengar bisikan tukang pijitnya. Sebaliknya, ada pula pemimpin yang langgeng berkuasa karena punya orang-orang pilihan dari berbagai bidang.

Jadi, siapakah penasihatmu dalam mengambil keputusan. Apakah ia bisa dipercaya, atau justru membawamu ke pikiran yang negatif?